Selasa, 18 Februari 2020

Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara

Hasil gambar untuk konser kebhinekaan suluh nusantara



Konser yang Disutradarai oleh Dedi Kampleng menyajikan kolaborasi seni kolosal tradisional dan modern, yang disajikan dalam satu panggung megah, yang mengangkat masalah pluralisme indahnya kebersamaan, kedamaian, dan keutuhan umat manusia, dalam hidup bernegara tanpa ada satu celah pemisah.

Kesejukan dan kebahagiaan suasana dalam Suluh Nusantara, diharapkan dapat memberikan energi positif bagi semua bangsa Indonesia.
Harapan pergelaran ini menjadi wahana ekspresi dan apresiasi kebudayaan, kebhinekaan dan kebangsaan. Juga pesan yang tersirat dari pertunjukan drama musikal bertema pluralisme itu bisa menginspirasi masyarakat untuk hidup rukun.

Penulis naskah Konser Kebhinekaan Suster Albertine, O.P mengatakan, konser ini merefleksikan keagungan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pertunjukan seni yang kaya akan pesan historis keberagaman.

"Dengan sebuah totalitas penampilan, yang tergerak dalam Konser Kebhinekaan ini juga menampilkan konfigurasi musikal, memadukan seluruh olah gerak dan bahasa, bunyi benda-benda, serta simbol-simbol sosial lainya,” ujarnya.
Dipilihnya lokasi konser di Pelabuhan Muara Jati karena merupakan pendaratan pertama berbagai peradaban, kebudayaan, yang merekah di masyarakat sejak tahun pertama pelabuhan ini berdiri, dengan ornamen keagamaan, kesukuan dan lainnya yang membuka peradaban baru bagi masyarakat Cirebon menjadi simbol masyarakat yang tampil dengan keterbukaan. Uniknya lagi, panggung konser ini menggunakan kapal tongkang.

Sehingga diharapkan, dari suguhan Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara dapat menghasilkan citra bahwa masyarakat Indonesia betul-betul menjadi teladan kebudayaan yang humanity, independent, dan siap menjadi inspirasi kedamaian dan keharmonisan dunia.

Pengalaman saya selama mengikuti konser kebhinekaan suluh nusantara adalah saat mengikuti latihan, saya selalu merasa terpaksa karena saya harus berpanas panasan di tengah lapangan, tapi pernah latihan di aula sekolah, tetapi itu malah tambah panas dengan udaranya yang pengap karena satu aula diisi dengan beribu siswa. Tetapi saya selalu berusaha mengikuti latihan ini dengan senang hati dan tidak terpaksa. saat hari sabtu pun kami latihan. itu yang membuat saya merasa terpaksa. karena dari hari senin sampai jumat saya sudah lelah ditambah hari sabtu. hari demi hari saya jalani dengan latihan. hingga akhirnya tiba tanggal 14. itu adalah hari dimana semua persiapan yang sudah disiapkan selama kurang lebih 2 bulan akan ditampilkan. konser pada hari itu berjalan dengan lancar dan sangat menakjubkan. Dengan diadakan konser ini, saya mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran.Saya senang karena hasil lelah latihan saya bisa mendapatkan hasil yang sangat memukau hingga acara konser ini bisa masuk tv dan mengundang walikota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara